Mulutku seperti melekat di mulutnya. Kami berlima anak-anak kos yang tinggal di rumah bagian samping sering iseng-iseng memperbincangkan Mbak Sus. Bokep terbaru Ayo siapa yang berani masuk kamarnya saat suaminya dinas malam, aku jamin dia tak akan menolak. Tidak sampai dua menit Mbak Sus menyusul masuk kamar setelah menutup pintu depan.“Siapa Mbak?”
“Tukang koran menagih rekening.”
“Wah mengganggu saja itu orang. “Mbak..”“Hmm..”
“Bolehkah mm.., bolehkah kalau saya..”“Apa hh..”
“Bolehkah saya memegang susu Mbak yang gede itu?”“Hmm..” Dia mendesah ketika kujilat telinganya.Tanpa menunggu jawabannya tanganku segera menelusup ke balik kausnya. Senggama lewat belakang. Sama siapa? Untung kaca jendela depan yang lebar-lebar rayban semua, sehingga dari luar tak melihat ke dalam. Ya akhirnya aku mesti menggenjot dan menembaknya sampai dia orgasme beberapa kali. tok.. Aku makin terangsang oleh jeritan-jeritan kecil, lenguhan, dan kedua payudaranya yang ikut bergoyang-goyang. Dua lawan satu. Dia malah menciumi bibirku dengan penuh gairah. Tentu agar keadaan aman dan terkendali. Wah, kesempatan nih. Celananya kepelorotkan. Menungging.”Aku mengatur badannya dan Mbak Sus menurut. Sambil menciumi pahanya tanganku menelusup di pangkal pahanya, meremas-remas vagina dan klitorisnya yang juga besar. tok.. Benarkah apa yang dia katakan tentang Mbak Sus?
