Terus ke bawah juga..” Ke bawah mana, tanyaku:
“ke..ini Kakek, aduh, lingsem aku. Satu senti..dua senti.. Bokep indo viral Namun yg membuat Juminten kaget, dia tiba-tiba mengeluarkan sebotol kecil air, entah apa itu. Kok susah ? ”Si cantik itu menjawab pelan, tetap menunduk Sara:
“empat belas tahun, Kakek”. Dgn ilmu yg asal hantam, tampang yg meyakinkan (aku sekarang pelihara jenggot panjang,pakai jubah putih kalau praktek) maka orang-orang sangat percaya kepadaku.Semuanya berjalan lancar-lancar saja, sampai terjadi suatu kejadian yg meruntuhkan segala-galanya.Malam itu, jam sudah menunjukkan pukul 20.00 malam. Pertama kukecup buah dada kirinya, merasakan kelembutan kulitnya yg sangat halus. Batang kemaluanku (istilah di daerahku: kontol) lumayan besar, dan selalu jadi kekaguman wanita-wanita yg pernah main seks dgnku.Kakek melihat dari pipismu tadi, ternyata ilmu gendamnya si Kartolo sudah masuk dalam sekali ke dalamnya. Aku kemudian menunduk Sara ke bawah, mulutku berkomat-kamit (sebenarnya aku tidak membaca mantera, dapat mengitung satu tambah satu dua, dua tambah dua empat dan seterusnya dgn cepat). Dgn gaya kebapakan (kok sama dgn ceritanya soal si hidung belang Kartolo itu?), aku berdiri dan mendatangi dia, duduk di sebelahnya dan memeluk pundaknya.
