Kencang lagi..!” teriak Saras.Mendengar suara cewek lagi terangsang begitu membuat saya tambah horny, apalagi penisku sudah dari tadi menunggu giliran ‘masuk’. Dan teriakan lenyap ditelan suara derasnya hujan.“Sudah kamu ngga usah melawan, yang penting sekarang kamu santai aja di lantai dan ikutin permainan kami” timpalku.“Permainan apa …..?” tanya Saras dengan ketakutan. Bokep Viral Saras juga bilang kalau memang disuruh Anto untuk menunggu dikantor.Saras waktu itu baru pulang dari kantornya yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kantor kami. “Pokoknya santai saja Sar…!” kata Beni sambil menaikkan rok yang dikenakan Saras.“Hmm.., CD model low cut dengan warna hitam nih..!” ujar Indra sambil bergumam melihat CD yang dipakai Saras.“Kamu tahu saja kesukaan kami..!” kata Indra, “Dan kamu seksi banget dengan CD warna ini, bikin kita horny….!” kataku. Kurang lebih 15 menit Saras telah ber-‘karaoke’ terhadap pen|s kami bertiga. Kemudian ciuman Indra mulai turun ke leher Saras dan dada Saras. Kami pun meneruskan perbincangan kami berempat. “Gini..,” kata Beni dengan mendekap erat Saras. Kami pun berganti posisi.“Ahh.., enakk.., pen|s mas terasa banget didalam..!” teriak Saras sambil merem melek.5 menit kemudian Saras teriak, “Ahh.., aku keluar lagi..!” dan dia langsung jatuh ke pelukan saya. Dia mencoba untuk mencari tempat tambal ban di dekat situ.Anto juga sempat bebincang dengan Saras untuk sabar menunggu.
