“ahhhhh…..dikkkk ..uuuuuuuhhhhh ibu enaaak sekali….ahhhhhh dik ibu juga mau keluar……..”.“Ya bu saya juga …… .ahhhhhhhhh ………”,Ibu Wati ngomong-ngomong dan merasakan lendir membahasi penisku.“Terus goyang … bu … …. hhhhhh..benar buuuuu”, saya juga tidak mau kalah, saya langsung putar lidah saya di memek bu Wati…… sementara tanganku sedikit menusuk anusnya.“Aduhhhhhh dik …. Bokepviral dik ….. “Iya sih bu … tapi ibu lain, karena meski punya tiga anak tapi badannya masih bagus, apalagi ……?”Aku berhenti berkomentar.“Terutama apa yang dik?” Dia mendesak
“Maaf bu … itu ibu yang besar dan masih ketat?”Ibu Wati tampak malu saat mencoba menutup dengan tangannya … .. “Wow sedang panas panasnya ?” Dia melanjutkan.“Panas bagaimana bu? “Oh bu … saya tidak mampu nahan bu, tolong kita sama-sama butuh bu?” Kataku.Akhirnya Bu Wati menyerah .. “Nah kalau saya bisa pusing …. jadi saya bertanya, “mengapa begitu terlihat sedih bu?”.Akhirnya cerita bu Wati bahwa kebutuhan batinnya sejak dua tahun jarang terpenuhi, yaitu sejak suaminya jatuh dari pohon kelapa, kejantanan suaminya jarang bisa dimaksimalkan.“Maafkan saya bu … ..
