“Ah ngga pak… mmm… ini mbak Lily…” jawab mas Agus malu-malu. Selanjutnya dia berdiri lagi dan memasukkan batang kejantanannya ke liang senggama saya. Bokep Viral Lagipula saya berniat meminum semua air mani mereka. “Uuuh… akkhh… akkh… akhhh…” saya menjerit-jerit kegilaan, untung tidak ada yang mendengar. Langsung saja saya melepaskan batang kejantanannya dari liang vagina saya dan jongkok di hadapan kemaluannya yang mengacung tegak. “Ini Om, saya habis ‘gituan’ sama mas Agus…” saya jawab begitu nekat dengan harapan 2 bapak ini juga mau memperkosa saya seperti yang telah saya lakukan dengan si penjuali nasi goreng.Mereka keheranan setengah mati mendengar pengakuan saya itu. Ngapain malam-malam begini masih di luar? Masalahnya saya sering dipingit orang tua, apalagi ditambah dengan lingkungan sekolah saya yang merupakan sekolahan khusus cewek. Saya sedikit menyesal juga, kenapa saya tidak keluar agak lebih sore. Dia memelorotkan celana dan CD-nya sendiri sampai bawah dan menyuruh saya berbalik.Sekarang saya membelakangi mas Agus. Bertepatan dengan itu, 2 laki-laki lewat di depan kami. “Di sana, di blok F.” jawab saya. Badan saya seluruhnya malam itu bau sperma. Air maninya sekarang terpaksa dikeluarkan di punggung saya. “Ayo pulang sudah malam..!” Dan saya pun diseret pulang.
