“Tedy pengen keluar disini, boleh yah !”. Bokep indo “mm ng… dirumah temen kak ?”, kataku sedikit bergetar.“Pulang…nanti kalo mamah nanya gimana ?”, suara kak Dewi masih terdengar datar.Tapi setidaknya hal itu membuatku sedikit lega. Kepalanya mendongak. Akhirnya aku keluar kamar, mengambil handuk, dan bergegas kekamar mandi.Didekat ruang makan aku berpapasan dengan kak Dewi yang membawa nasi goreng dari dapur. Aku bangit dari cengraman tubuhnya. Pikiranku kacau sekali. “Iya kak !”, bergegas aku ke meja makan. Aku begitu terobsesi dengan kak Dewi. Mata Kak Dewi membeliak kaget. Masuk kedalam dekapan hangat tubuh kak Dewi. Terkadang terlentang sambil mendekap bantal guling, sementara kedua kakinya membelit bantal guling itu. Lalu terdengar langkah kaki kak Dewi menjauh dari pintu kamarku.Ya ampun ! Tatapan matanya menyiratkan rasa marah dan malu, tapi ia berusaha menutupinya.“Kamu ngintip ?”,“Gak sengaja sih…!”, kubenamkan mukaku dipermadani sambil menunggu efek selanjutnya.“Tapi tenang aja. Sampai kemudian kak Dewi menarik kepalaku.“Sudah-sudah ! Dagunya diganjal dengan bantal guling. Tapi kak Dewi buru-buru bangkit. Aku yakin mereka tanpa busana. Tapi aku simpan rapat-rapat masalah yang sebenarnya. Kepalanya mendongak. Gak usah beneran, cukup saling bikin happy aja. Karena ada kak Sinta yang cantik kali ya ? Aku bergerak lebih keatas. ah masa bodo… tapi kalo dia kesini, kalo dia nginep, berarti …? Janji !”, kataku sambil setengah mendorong
