Aku tidak tahu kenapa. Bokepviral Bagas mengantarku ke kamarku, di depan pintu dia hanya menatapku tanpa bicara apa pun. Pagi ini sangat dingin, tapi aku memaksakan diri untuk membuka mataku walaupun sebenarnya ingin tinggal di tempat tidur di bawah selimut yang tebal.‘Aku harus bangun!’ hanya itu yang berada di pikiranku sekarang, sehingga akupun bangkit berdiri menuju ke kamar mandi.Keadaan memang cepat berubah, sebulan yang lalu aku masih tinggal bersama mama dan papa tiriku, sekarang aku tinggal seorang diri. Sembari berdiri kami pun kembali berbincang bincang, semakin malam kamipun semakin akrab.Karena banyak orang yang hadir, maka kami pun harus berdiri semakin dekat. Segera aku melemparkan bantal ke arahnya dan dia hanya tertawa. Dan secara otomatis aku harus mencari biaya hidup sendiri, karena aku tidak mau membebani mama dengan biaya hidupku.Untung aku cepat mendapat pekerjaan yang layak, yang mampu menghidupiku di kota yang cukup mahal ini.Sebuah perusahaan web design membutuhkanku sebagai assisten dalam bidang keuangan dan pemasaran. Kami saling berpanggut dan menggigit, dia meremas buah dada dan vaginaku. Sebelum aku masuk ke kamar dia memegang tanganku dan berkata, “Jesika kamu malam ini terlihat cantik sekali”. Bagas mengantar teman-temannya terlebih dahulu sebelum dia mengantarku sampai depan pintu kamar.
