Aku benar-benar terkejut lalu menoleh ke arahnya. “Tapi enak ‘kan, ‘yang?”, tanyaku, yang dijawab Eksanti dengan sebuah anggukan kecil.Aku meminta Eksanti untuk menggoyangkan pinggulnya. Bokep indo viral Pada saat aku membawanya menuju tempat tidur, Eksanti melingkarkan kedua kakinya di pinggangku. “Aku sanggup, Santi”, tegasku. “Ketemu di mana?”, tanyanya penasaran. Aku merasakan kepala kejantananku sudah menyentuh bibir kewanitaan Eksanti. Eksanti mengusap-usap permukaan punggungku. Giginya menggigit bibir bawahnya untuk menahan laju birahinya yang semakin kuat. Aku lalu berbisik mesra ke telinganya, kalau aku ingin memeluknya dalam keadaan telanjang seperti yang selama ini senantiasa aku mimpikan. Perlahan namun pasti, kepala kejantananku membelah liang kewanitaannya yang ternyata begitu kencang menjepit batang kejantananku. Namun Eksanti masih ingin tetap merasakan orgasmenya, sehingga tubuhku serasa dikunci oleh kakinya yang melingkar di pinggangku. Bagi kaum lelaki, jika memandang mata Eksanti, boleh jadi langsung akan berfantasi macam-macam. Gerakan naik turunku semakin cepat mengimbangi goyangan pinggul Eksanti yang semakin tidak terkendali.“Santii.. Aku membalikkan tubuh Eksanti, sehingga kini ia membelakangiku. Eksanti menggeleng pelan sambil membalas membelai rambutku. Aku tidak sempat menarik keluar batang kejantananku lagi, karena secara spontan Eksanti juga menarik pantatku kuat ke tubuhnya, berulang kali. Bola matanya seakan memohon kepadaku untuk segera memasuki tubuhnya.“Aku ingin bercinta denganmu, Santi”, bisikku pelan, sementara kepala kejantananku masih menempel di belahan liang kewanitaan Eksanti.
