“Serius om? Bokep jepang “Om selesain ya. Dengan ragu Vinca mulai menggoyangkan badanya dengan cukup seksi namun sangat kaku. Om ga larang.” Kata gua santai. Aku ga tau harus gimana.Aku kan ga kenal siapa siapa di sini, jadi Cuma om yang bisa aku mintai tolong.” Kata Vinca menangis kecil. “Kok om dicuekin si.” Kata gua sambil meremas toketnya. Nana melepas kontol gua dari memeknya dan berjalan ke arah lemari di samping ranjang. “Vin, Andai papa kamu tau kebinalan kamu. Gua harus menyiapkan tenaga gua untuk memuaskan napsu liar istri gua Nana. Jangan lakuin ini.” Pinta Vinca sambil mulai menangis. Goyanganya pinggulnya bakalan ngebuat goyangan pedangdut yang disebut si ratu ngebor jadi ga ada apa apanya. Memek lu sempit banget.” Racau gua sambil meremas remas toket Vinca dengan kasar. Badan Vinca lunglai dan dia pun terduduk di lantai karena lemas. Erangan Vinca yang ga berhenti membuat gua ga semakin sange. “Pentil lu pink banget. “AHHH….AHHHH…” desah Vinca keenakan dengan hentakan hentakan kasar yang gua lakuin. “Om pengen ngentotin kamu di ranjang tempat papa kesayangan kamu tidur.” Kata gua. “Vin, papa kamu kan temen om.
