Pak Robert besar.. “Suamiku sudah nunggu. Bokepviral Tergantung moodnya” jawabnya lirih. “Tentu sayang.. Pasti banyak banget cewek yang mau sama bapak..Kalau belum married saya juga mau lho..” jawabnya menggoda. “Memang punya suamimu seberapa?” tanyaku tersenyum menggoda. Nanti kalau ketahuan suamiku bisa gawat” jawabnya perlahan sambil tersenyum.“Kalau nggak ketahuan gimana.. Terus Pak..” desahnya lirih.Tangankupun meraba pahanya yang mulus, dan sampai pada celana dalamnya. “Gimana kalau minggu depan aku suruh suamimu ke luar kota jadi kita bisa bebas bersama?” “Hihihi.. Santi kemudian menurunkan tubuhnya sehingga kemaluankupun menerobos liang vaginanya yang masih sempit itu.“Oh.. “Gimana nih setelah kawin.. Sebelum pulang aku berpapasan dengan Lia, sekretarisku. “Kataku sambil menahan nafsu melihat lehernya yang putih jenjang, dan lengannya yang berbulu halus Tak lama Santipun keluar ruangan resepsi menyusulku. Kadang nggak.. Nanti akan aku ceritakan lagi pengalamanku bersama Santi bila saatnya tiba. “Tentu sayang.. “Kapan kita bisa melakukan lagi Pak” kata Sarah mengharap ketika kami keluar ruangan meeting itu. Kulihat si Akbar masih ngobrol dengan Cia dan tunangannya. Pak Robert ganteng. Maklum perutku sudah keroncongan, terlalu banyak basa-basi dengan para tamu undangan tadi. Sebentar lagi Mas.. Aku mendapat angin nih..
