Dengan cepat aku mengocok-ngocok penisku maju mundur. Bokepviral Aku, Robby, dan Doni memilih mencari kayu bakar, sedangkan Fadli, Lia dan Wulan tetap tinggal di tenda. Tapi Robby dan Doni tidak menghiraukannya.“Oh, sempit sekali”, teriak Robby mengomentari lubang dubur Wulan yang lebih sempit dari vaginanya. Setelah Wulan dan aku lengkap berpakaian, kami beranjak pergi meninggalkan tempat itu. Lucu sekali. Dengan sigap Doni menghampiri tubuh Wulan. Luar biasa, tubuh Wulan dalam keadaan telanjang bulat sangat membangkitkan birahi. Robby setelah berhasil mencopot celana jeans Wulan, sekarang mencoba mencopot celana dalam Wulan. Tapi tiba-tiba timbul rasa kasihan dalam hatiku. Wulan semakin meronta, membuat Robby kesulitan memasukkan penisnya ke dalam lubang vaginanya. Setelah Doni puas, ternyata Robby bangkit kembali nafsunya. Wulan berteriak sambil mempertahankan celananya agar tidak melorot. Dia menghampiri Wulan. Sifat ini bertolak belakang dengan Wulan. Setiap Robby menarik penisnya aku lihat dubur Wulan monyong. Aku dan Doni terpaku tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tapi Robby yang pernah ikut kegiatan penyelamatan dengan sigap membuka ikat pinggang Wulan lalu mencopot celana jeans Wulan sampai lutut. Untunglah Fadli dan Lia percaya, dan Wulan hanya diam saja.Tepat tengah malam di saat orang lain merayakan pergantian tahun baru, kami melewatinya dengan hambar. Dia ikut mencari kayu bakar karena dia ingin bisa dekat denganku.Ya Tuhan, aku benar-benar menyesal.
