Tapi aku tidak pernah berpikir sampai ke sana. Bokepviral Cepat-cepat aku menjawab dengan agak gelagapan juga. Bukan hanya fisik, tapi juga batinku benar-benar tersiksa. Ria memang pandai membuat suasana jadi akrab.Selesai makan bubur ayam, aku dan gadis itu kembali berjalan-jalan. Ternyata ketiga gadis itli tidak mau melepaskanku. Malas kalau naik kendaraan umum”, katanya beralasan.“Kamu sendiri..?”Aku tidak menjawab dan hanya mengangkat bahu saja.“Ikut aku yuk..”, ajaknya langsung.Belum juga aku menjawab, Ria sudah menarik tanganku dan menggandeng aku menuju ke mobilnya. Tidak sedikit anak-anak yang bermain dengan gembira.Belum lama aku duduk beristirahat, datang seorang gadis yang langsung saja duduk di sebelahku. Aku benar-benar ditinggal sendirian di dalam kamar ini dalam keadaan terikat dan tidak berdaya. Cukup leluasa untuk memandangnya. Sementara matahari sudah naik cukup tinggi. Bagaimana mungkm aku bisa melakukan sesuatu dengan kedua tangan dan kaki terikat seperti ini..?Aku hanya bisa berharap mereka cepat-cepat melepaskan aku sehingga aku bisa pulang dan melupakan semuanya. Bahkan aku sudah pasrah.Setiap saat mereka selalu memaksaku menelan obat perangsang agar aku tetap bergairah dan bisa melayani nafsu birahinya. Aku langsung mencegat dan meminta supir taksi mengantarku pulang ke rumahku. Tapi untunglah, orang tua mereka telah membawanya pergi dari sini. Sikapnya begitu riang sekali, membuatku jadi senang dan seperti sudah lama mengenalnya.
