Hingga beberapa gerombolan anak datang menghampiri anak laki-laki itu. Polos sekali. Bokep Viral Tiap kali dia berkata begitu, dia selalu menyertakannya dengan merendahkan bahu. “Kamu tidak perlu melakukan itu.”
“Aku tidak ingin kamu sakit.”
“Aku sudah pakai jas hujan.”
“Itu tidak cukup.”
Lalu, sebuah mobil di seberang jalan membukakan pintu. Atau seorang lelaki berjaket jins yang memayungi seorang perempuan yang jelas-jelas memakai jas hujan. Dia punya usaha untuk hidup. Polos sekali. Aku mematung di tempatku berdiri. Itu cuma dugaanku. Baru satu orang yang beli.”
“Ya sudah. Aku kini mulai bingung. Polos sekali. Aku sudah terbiasa seperti ini. Anak itu kembali menyodorkan jualannya, tapi kini cara berdirinya kurang stabil. Apa yang ingin mereka lakukan? Ketika matahari bersinar, aku menggosong. Dia terlihat girang sekali memperoleh uang seribuan. Aku langsung ingin mengutuk diri. Aku mematung di tempatku berdiri. Hingga beberapa gerombolan anak datang menghampiri anak laki-laki itu. Ketika hujan datang, aku membasah. Aku sudah terbiasa seperti ini. Apa yang ingin mereka lakukan? “Terima kasih banyak, Pak. Seperti biasa, aku berdiri di tempat ini, di dekat tiang nama jalan yang bertuliskan Jalan Merdeka Raya. Malam semakin larut. Aku tetap bertahan di tempatku berdiri, tetap menyaksikan anak laki-laki penjual kantong plastik di dekat tiang lampu merah yang juga masih berjualan.
