“Aarrgghh..!” rintihku ketika merasakan batangnya makin kuat menekan pantatku. Aku sudah sampe division 7 di sekolah perhotelan yang aku tekuni. Bokep indo Di resto cina itu aku diputer dari bagian yang batten mendasar yaitu cuci piring dan peralatan masak, ke dapur dan akhirnya melayani tamu.Crita yang aku tulis ini terjadi ketika aku bertugas melayani tamu makan. Pelan-pelan ditekannya dan dia mulai mencium bibirku lembut. Kali ini diciumnya buluku yang lebat dan aku rasakan bibir meqiku dibuka dengan dua jari. Dia benar benar mahir memainkan meqiku. Dia terus memainkan batangnya dan kali ini dia ikut menggelepar, wajahnya menengadah. “Yang…” katanya lirih di telingaku. “Gak diapa2in, cuma disayang2 dan berbagi”. Aku dipersilakan minum dan makan sambil mengobrol, “Kok ada sandwich dan kentang goreng om” “aku makan paginya ya kaya gini. Dan akhirnya jari itu masuk ke dalam meqiku. Pangkal pahaku yang terendam air hangat tersenggol2 batangnya. Walau tengkukku basah, aku merasa bulu roma di tengkukku meremang akibat nikmat dan geli yang mengalir dari meqiku. “Didalem om, polos”.
