mau.. Bokep indo viral Ayoo..!” kata Yanti. Bulu-buluku semakin keras berdiri. Sekarang mending kita mandi..!” jawabnya sambil menyalakan shower.Akhirnya kusetujui usul itu, sebab badanku masih lemas akibat nikmat tadi. Aku menjadi semakin resah membayangkan kejadian yang baru kualami. Dan segera pantat Mas Sandi mulai mundur dan maju.Ufh.., pemandangan yang begitu indah yang kulihat sekarang. Mataku masih terpejam. “Aw.., akh.. Membayangkan penis suamiku walau tidak begitu besar namun mampu memberikan kepuasan padaku. Beberapa saat kemudian, Yanti mulai melemas dari kejangnya dan merubah posisinya. Tangannya mendarat di pundakku, dan lama bertengger di situ.Aku yang gelagapan tentu saja semakin gelagapan. Lakukan sekarang..! Seolah-olah rasa nikmat tadi masih mengikutiku.Di depan cermin, kubuka kain handuk yang menutupi tubuhku. “Iya.., siapa nih..?” tanya Yanti. Asin campur gurih yang kurasakan di lidahku. Dan aku tidak menolaknya. Bukit pantatku masih kencang, namun sudah agak turun, karena aku pernah melahirkan. “Kalo nggak percaya apa..?” tanyaku. “Sebentar lagi juga pulang. Segera aku melipatkan kedua kakiku di belakang pantatnya.
