Dengan sekali sentakan, celana tersebut berhasil kulepaskan.Sekarang pingulnya yang montok benar-benar bebas dari penghalang. Bokep live Keringat mulai membasahi tubuhku. Viena seakan-akan mengerti dan membaringkan tubuhnya. Tingginya lebih kurang 165 cm, berkulit putih bersih. Wajahnya mirip Ida Iasha. Jantungku mulai berdegup, tapi aku tidak memperdulikannya.Pelan-pelan kuangkat gaun tidur Viena sebatas pinggang, kulepas BH-nya, terus kuraih buah dadanya yang ranum. Perlahan tapi pasti, batang zakarku yang besar terbenam ke lubang surganya.Tapi karena panjangnya belum seluruhnya dapat masuk. Sayup-sayup terdengar suara wanita itu dengan manja.“Ayo Sayang, beri aku kebahagiaan..!” permintaan ini menggugah rasa sayangku terhadapnya.Tanpa berpikir panjang, kutekankan pinggulku pelan-pelan tapi kuat.“Bleess..!” kepala senjataku terdorong masuk, bersamaan dengan itu terdengar suara, “Aaacckk.., tahan Mas..!”Gerakanku kuhentikan sejenak.Dengan masuknya kepala zakar tersebut, usahaku tidak begitu berat lagi. Awalnya aku menolak, tapi karena merasa kasihan padanya, permohonannya terpaksa kukabulkan.Pada waktu yang sudah disepakati, aku menginap di rumah Mas Irvan. Kemudian dengan nakalnya kucelupkan jari tengahku ke lubang yang indah tersebut seraya membuat gerakan maju mundur.“Eeemm..” suara Viena menahan nikmat.Selanjutnya kutempelkan bibirku ke vaginanya yang tebal itu. Walau Viena telah berusaha semampunya, tetapi hanya sedikit kepala senjataku yang dapat dikulumnya. Saat kulihat, jam dinding menunjukkan pukul 22:00.
Gadis Asia Mungil Nikmati Momen Panas Hingga Klimaks
Actors:
Your Little Asian Secret
Related videos














