Kukunci pintu kamar mandi, dan kuguyur kepalaku dengan segayung air dingin.Dalam hati aku rasanya ingin berteriak sekuat tenaga. Bokep indo Tepat ketika banjir bandang dari vagina mbak nila menyiram penisku, saat itu pula lah sperma ku menembak-nembak rahimnya. Namun tangannya masih mencengkram kuat pergelanganku, seakan tak rela tanganku pindah kemana-mana selain mempermainkan vaginanya. Mbak nila mengakhiri kalimatnya dengan mencium bibirku dalam-dalam, menghirup semua ludah dari dalam mulutku. Ia terus menggeram dalam-dalam seiring naiknya tempo permainanku. Aku masih tak tahu harus berbuat apa. Hehe.” Ujar mbak nila sambil terkekeh.Aku hanya bisa diam tak tahu mesti menjawab apa.Bau khas sperma yang menyengat itu membumbung di ruang kosanku. Kali ini kami orgasme berbarengan. Tangannya yang halus lagi-lagi meraba batang kejantananku.“Don… Kok udah keras lagi sihh..” Ia bertanya dengan nada manja sembari mengelus-elus batang beruratku.“Uffhss.. Mbak nila mengakhiri kalimatnya dengan mencium bibirku dalam-dalam, menghirup semua ludah dari dalam mulutku. Tangannya yang halus lagi-lagi meraba batang kejantananku.“Don… Kok udah keras lagi sihh..” Ia bertanya dengan nada manja sembari mengelus-elus batang beruratku.“Uffhss.. Telunjukku juga dibantunya untuk memainkan lubang kemaluannya yang basah kuyup itu. Kami berdua sama-sama terbuai kenikmatan terlarang.Hingga akhirnya aku merasakan tubuh bagian bawahku seperti kaku. Sekali ini aja loh. Seketika semua ingatanku kembali, apa yang telah terjadi semalam, bagaiamana detailnya, dan apa saja yang sudah kulakukan dengan
