Aku terhempas di atas ranjang dengan tubuh lunglai tak bertenaga. mmpphh.. Bokep Viral Aku tak ingin membayangkannya.Kang Hendi tidak menyerah begitu saja melihat kemarahanku. Kedua kakiku melingkar di seputar pinggangnya. Aku tak rela ia menjamahnya. Kang Hendi memang sudah kerasukan. Sulit menghilangkan kebiasaan yang sudah menjadi kebutuhan bathinku. Mataku yang masih belum terbiasa dengan keadaan gelap ruangan kamar, melihat sesuatu bergerak-gerak di bawah sana, di antara kedua pahaku yang terbuka lebar.“Aduh kenapa sih ini..” gumamku setengah sadar sambil menjulurkan tanganku ke bawah sana.Tanganku memegang sesuatu seperti rambut. Kulumanku semakin panas. Kang hendi tak henti-hentinya memuji goyanganku. Ganti posisi aja..” kata Kang Hendi kemudian seraya membalikkan tubuhnya dalam posisi umumnya bersetubuh.Kang Hendi memang piawai dalam bercinta. Apalagi kalau sudah melihatnya bercanda mesra dengan kakakku. Pikiranku menerawang jauh. Sia-sia saja. Tubuhku semakin mepet ke ujung dinding. Kukulum dan kujilat-jilat. Aku rasakan otot-otot tubuhnya yang keras menempel di tubuhku. Mulai dari pahaku yang gempal dan bentuk betisku yang menggairahkan.Mungkin kang Hendi tak pernah mengira akan keindahan tubuhku ini karena memang sehari-hari aku selalu menggunakan pakaian yang tidak pernah menonjolkan lekukan tubuhku. Kami berkutat saling bertahan.Kudorong tubuh Kang Hendi sekuat tenaga sambil terus-terusan mengingatkan dia agar menghentikan perbuatannya.
