Edisi 322: Momen Tak Terlupakan!

Tanpa banyak buang waktu langsung aku tengkurap di atas ranjang. Tapi ternyata pikiranku sudah mulai melantur membayangkan nikmatnya ketika badan yang pegal hebat ini akan mendapatkan terapi pijat yang pasti akan memanjakan urat dan saraf-saraf yang telah mulai menuntut untuk dirilekskan sejak beberapa hari ini. Bokepviral Sudahh mauu.. Sedikit kecewa. Apakah karena sudah ibu-ibu maka pengalamannya memijat bertahun-tahun yang membuatnya menjadi piawai begini? Dan bless.. Semakin keras erangannya. Rupanya Si Ibu tahu kesakitanku lalu sedikit dikurangi tekanannya. Ketika kubuka aku agak sedikit heran karena tukang pijatnya ibu-ibu berumur 45-an lebih kira-kira. Aku lepas CD-ku dengan hanya mengangkat pantat terus kuperosotkan keluar dari kaki. Tanpa terkontrol lagi aku yang tadinya telentang bangkit duduk sehingga punggungnya berhadapan dengan tubuh depanku dan tanganku yang kiri menyingkap kaosnya lebih ke atas lagi sementara yang kanan ke depan menjamah sang.. Lalu mengerang-mengerang lembut dia. Kusingkap pelan kaosnya. Bahkan malah sulit melupakannya. Dia diam dan mulai berani hanya mengelus khusus adikku saja, tidak lagi pura-pura menyentuh bagian lain. Agak kecewa juga, tapi kutahan biarlah dia menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan prosedur standar pemijatan yang dia praktekkan.Begitu selesai dengan leher belakang sebagai bagian teratas yang dirambahnya, tiba-tiba dengan ‘cool’-nya memerintahkan untuk telentang. Kutindih dia. Tapi ya sudahlah biarkan segalanya berlalu dengan alamiah. Rupanya betis kaku kalau dipijat menimbulkan rasa nyeri

Edisi 322: Momen Tak Terlupakan!

Related videos