Aisya tampak telah begitu terangsang, aku pun langsung memposisikan kontolku di depan memeknya. Bokepviral Aku pun mulai berani merangsang Aisya, guru berkacamata dan berjilbab panjang itu dengan kata-kata kotorku. Seorang guru psikologi yang alim dan berjilbab panjang dengan ikhlas tengah memelukku untuk mendapatkan kehangatan birahi dariku. Perlahan aku pun mendekati, hingga kemudian duduk di sebelahnya. Aku keluarkan handphoneku yang berkamera lalu merekam video persetubuhanku dengan wanita berjilbab yang telah lama kuidamkan ini dari arah kanan, sambil tetap menggenjot memeknya yang telah terasa begitu licin karena cairan birahinya yang membanjir. Beberapa menit kami bertahan dengan posisi itu, hingga Aisya pun menggerakkan tangannya untuk memeluk pinggulku. Dengan gerakan reflek, Aisya langsung menggenggam kontolku dengan tangannya, hingga membuatku serasa melayang. Aisya pun langsung ambruk setelah orgasme yang mungkin baru pertama kali ia rasakan seumur hidupnya. Aku pun mendapat ide untuk merekam persetubuhanku dengan Aisya, sang akhwat alim itu. “Ukurannya berapa Bu?”
“36B, Pak. Pinggulnya maju mudur mengikuti genjotan kontolku di memeknya yang suci itu. sex Namun tanpa kuduga, Aisya tiba-tiba berdiri hingga aku pun terlepas dari kekhusyukan wiridku. Suatu sore aku melihatnya sedang duduk di beranda depan Ruang Guru, sepertinya sedang menunggu hujan yang sedari siang tadi mengguyur kota Solo dengan deras. Tubuh kami berdua tiba-tiba mematung, tak bergerak sedikit pun. “Aisya, coba kamu berbalik sayang
