Entah apa yang menghantui pikiranku, akupun menyatakan cinta padanya, tetapi ia menjawab
“Waduh, jangan dulu ya, aku masih belum mau pacaran, lain kali saja ya. Bokep live Lalu, sayapun segera melihat apa isi dari Barang tersebut.Setelah saya pegang benda tersebut, saya buka kantongnya satu persatu. “Oh, pada saat itukan Fahris masih dalam keadaan Fit, jadi aku tidak mungkin dapat menghadapinya secara fisik.”
“Kalau mental?” tanyanya lagi. “Atau aku Renggut Keperawananmu!” Teriakan Fahris menggelegar. Tetapi saya sempat bertanya keheranan “siapa dan untuk apa ini?”. jangan ambil keperawananku.. “Jangan.. Akupun merasa lega, dan akhirnya akupun bertanya lagi. Ternyata, pembungkus benda tersebut sangatlah banyak, sehingga saya pusing untuk membukanya satu persatu. eakh.. Saya sangat merasa sedih saat itu. Aku pikir Paralyzenya sudah sembuh.“Ali, apakah lukamu masih sakit?” tanyanya. Setelah itu, Fahripun mulai melakukan penggesekan terus menerus sampai ia berhenti setelah menit kesepuluh.“Bagaimana, enak kan, mangkanya, jangan coba-coba!” kata Fahris puas. Tetapi saya sempat bertanya keheranan “siapa dan untuk apa ini?”. Tetapi, saya belum menyerah. Setelah itu, Fahrispun mulai kembali melancarkan aksinya untuk kembali melakukan persetubuhan.
