Kali ini gerakan lidahku liar mengitari permukaan kemaluannya. Sesampainya di sela paha kubuka lagi kedua kakinya, terkuaklah liang kemaluan yang kumakan tadi. Bokepviral “ton… aku tahu kamu sebenarnya baik, jangan sakiti aku yah… aku mau menemani kamu di sini, asal kamu tidak melukai aku…” pintanya sambil mengubah posisi telentangnya menjadi duduk melipat lututnya ke bawah pantat. Dia menagis, mata sipitnya bertambah sipit karena berusaha menahan air mata yang mulai mengalir deras ditingkahi isaknya yang sesenggukan. kamu.. Tapi goyangannya tidak surut. Aku terus mengelus kemaluan itu, sambil dua jariku yang menganggur mempermainkan puting susunya bergantian. Seumur hidup, baru kali ini aku melihat kemaluan wanita seindah itu. suatu.. Sepanjang perjalanan wajahnya pucat dan sesekali memandangiku, seolah minta dikasihani.“Jangan mencoba membuat gerakan macam-macam… atau kamu kulempar ke jalan… mengerti?” ancamku lagi sambil berganti posisi.Aku mengambil alih kemudi. Dia tidak bereaksi.“Bye.. Entah apa artinya. Dalam situasi itu sempat-sempatnya dia menggoyang pinggulnya mendesak mulutku, dan menjambak rambutku sesekali. Kugandeng dia ke mobil, kududukkan di jok depan. Sampai di daerah rumahnya pun dia tetap diam.“Oke..
