Ia malah melengos. Bokepviral Ke bawah lagi: Hah habis kancingku habis. Atau kesialan, karena ia masih mengangkat tabloid menutupi wajah? Ia membuncah ketika aq melumat klitorisnya. Tdk lama wanita itu mengetuk langitlangit mobil. Tetapi tdk lama, suara pletakpletok terdengar semakin nyaring. Garis setrikaannya masih terlihat. Hitam. Bagiku itu sudah jauh lebih nikmat daripada bercerita. Masih terasa tangannya di punggung, dada, perut, paha. Tdk pasang wajah perangnya.Kayak kemarinlah.., ujarnya sambil mengangkat tabloid menutupi wajahnya.Begitu kebetulankah ini? Aq dipermainkan seperti anak bayi.Selesai dipijat ia tdk meninggalkan aq. Ia membersihkan punggungku dengan handuk hangat. Bibirku melumat bibirnya.Jangan di sini Sayang..! Dari atas: Turun. Kaki disandarkan di dinding. Alamak.., jauhnya. Tangannya halus. Ia cukup lama bermainmain di perut. Tapi sebelum berlalu masih sempat melihatku sekilas. Betulbetul keras. Kring..! Lalu ngomong apa? Bayar arisan. Agar kejadian kemarin terulang. Ia tepat berada di tengahtengah. katanya menggoda, menunjuk Penisku.Darahku mendesir. Toh ia sudah seperti pasrah berada di dekapan kakiku. Aq menggelepar.Sst..! Aq tahu di mana ruangannya. Pasti terburuburu. Penis berdenyutdenyut. Membuatku tdk berani. Bodoh, bodoh, bodoh. Dadaku tibatiba berdegupdegup.Bang, Bang kiri Bang..!Semua penumpang menoleh ke arahku. Atau mau gunting?
