Aku mulai terlena dan mendesah sesekali. Keduanya mneyodok dengan kasar. Bokepviral Dari bagian atas, ia lanjut memijat samping susuku, kemudian bagian bawah susuku. Cukup lama ia memijat pinggulku. Kemudian ia arahkan kepala penisnya ke lubang pantatku. Aku hanya mengangguk. Si rambut hitam sungguh lihai mengerjai vaginaku. “Permisi, sudah siap ibu?”
Loh kok ada laki-laki bisa masuk? “Kalau begitu, ibu datang ke tempat yang tepat. Si rambut hitam dengan telaten memberikan pijatan yang sungguh nikmat di vaginaku, cukup lama. Bukan seperti di tempat pijat lainnya yang aku ketahui. Nikmati saja.”, kata si pirang. “Pijatnya memang seluruh tubuh bu. Setiap orang, dilayani dua therapist.”
“Tidak ada yang perempuan?”
“Benar bu, hanya tersisa kami.”
“Kalau begitu tidak jadi saja. Dan ia tak lagi memijat, melainkan sekarang malah meremas susuku. Tangannya meremas kedua pantatku. “Ibu, bagian depannya ibu. Tapi itu bisa kita atasi bersama kok bu.”, akhirnya si rambut hitam bicara. Permisi.”
Perempuan itu meninggalkanku sendirian.Aku terkejut ketika melihat pakaian yang aku terima untuk pijat. Aku biarkan saja, agar ia lebih leluasa memijat punggungku. Namun bikini ini cukup menyiksaku. CS di telepon berbicara ramah sekali, dan aku telah membuat janji ketemu di tempat tersebut malam ini.
