Tdk lama wanita itu mengetuk langit-langit mobil. Bokep indo viral Ia berlutut mengelap paha bagian belakang. Satu dua, satu dua. Ah masa bodo. Baunya memang agak lain, tetapi mambu membuat seorang bujang menerawang hingga jauh ke alam yg belum pernah ia rasakan.“Dik.. Ya tdk apa-apa, hitung-hitung olahraga. Dari jarak yg dekat ini hawa panas tubuhnya terasa. Ia tdk lagi dingin dan ketus. Tetapi tdk lama, suara pletak-pletok terdengar semakin nyaring. Apalagi yg dapat tertinggal? Ini kesempatan kedua. Tapi masih terhalang kain celana. Kedua kali ia memasukkan jari tangannya. Tdk perlu diantar. Aq membayangkan dapat menjepitnya di sini. Dadaku mulai berdegup lagi. Aq mengikutinya. Bau tubuhnya tercium. Ia tdk bercerita apa-apa. Aq tertipu. “Ya.”Lalu aq menuju ruang yg kemarin. Atau mau gunting? Wanita muda itu sudah keluar sejak melempar celana pijit. Auhh aq mau keluar ah.., Yg tolloong..!” dia mendesah keras.Lalu ia bangkit dan pergi secepatnya.“Yg.., cepat-cepat berkemas. Ya nggak apa-apa,” katanya menjawab telepon. Namun, tiba-tiba keberanianku hilang. Ia tersenyum. Tdk perlu diantar. Wanita setengah baya itu merenggangkan bibirnya, ia terengah-engah, ia menikmati dengan mata terpejam.“Mbak Iin telepon..,” suara wanita muda dari ruang sebelah menyalak, seperti bel dalam pertarungan tinju.Mbak Iin merapihkan pakaiannya lalu pergi menjawab telepon.“Ngapaian sih di situ..?” katanya lagi seperti iri pada Iin.Aq mengambil pakaianku.