Kaos putih polos yang pas di tubuhku (tidak ketat & tak juga kedodoran) seakan menunjuk ke mana exactly puting susuku terletak.Biar saja, saya memang bukan anak kecil lagi, pasti dengan begitu mereka takkan menolak saya main. belum apa-apa sudah lihat cowok kece di restoran!)Pertama-tama yang kulakukan setiba di Bandung yaitu merayu Mama sampai ia membelikan mobil untukku. Bokep indonesia saya menemui beberapa teman lama, mengunjungi sanak saudara, keluar masuk pusat-pusat perbelanjaan, fitness, & lain sebagainya.Ada juga beberapa tawaran pekerjaan datang dari kenalan. saya nggak mau cuma duduk bengong!” tekatku.Aku menanggalkan kemejaku & mengeluarkan semua uangku.Nah, sekarang semua cowok yang ada lima orang mengalihkan perhatiannya padaku. saya sangat menikmati wajah-wajah terkejut & takjub di sekelilingku, lima pasang mata semua tertuju ke arahku, tak terhalangi meja sebab tinggi meja tengah itu hanya selutut. Ciumannya turun ke dadaku sambil berusaha menelanjangi bagian itu.“Oh.. Yah, inilah yang namanya bersusah-susah dahulu, bersenang-senang kemudian.Anyways, ini terjadi disaat umurku 21 tahun. saya tanya lagi,“Ren, kenapa sih saya enggak boleh ikutan?”“Jangan. Di suatu hotel di JakartaMalam hari di atas ranjang, saya merenungkan Duren yang sedang berbaring di sofa, tak berselimut atau berbantal. Tengah malam jam 2 saya terbangun. saya hanya memejamkan mata & menangis. Tubuhku yang cukup tinggi semampai terlihat jauh dari buruk.