“Tergantung orangnya sih Mas.”
Aku sejenak ragu. Bokep indo viral “Entar deh …”
“Si Anu pijitnya enak, Si Itu servicenya jago, Si Ini mainnya yahut ….” katanya berpromosi. Kembali Aku harus “berjuang” untuk tidak meledak. Apalagi nampaknya Yeni mengkonsentrasikan tekanan dadanya ke penisku. Sampai di pangkal pahaku, entah sengaja atau tidak, jempol tangannya menyentuh-nyentuh biji pelirku. “Hi hi… udah tegang.”
“Kamu lepas juga dong.”
“Okey,” dengan tenang Yeni melepas satu-satunya kain penutup tubuhnya itu. Mungkin terlalu besar untuk ukuran tubuhnya yang tinggi dan langsing. Bahkan cewe yang persis lurus pandanganku duduk acuh celdam putihnya “kemana-mana”. Aku kurang suka dengan posisi di bawah. Aku masih menebar pandangan lagi jangan-jangan ada yang lebih bagus terlewat dari penelitianku.“Sama saya aja Mas, nanti ‘dibody’ sebelum main, mau karaoke juga boleh,” kata pengawalku tiba-tiba. Semuanya menggiurkan.“Yang mana, Mas?” tanya pengawalku Si Serba Besar ini. Hasil evaluasiku: cewe ini serba menonjol dan serba besar. Sepasang daging kenyal memijati penisku, rasanya bagai terbang. “Yeni mandi dulu ya Mas.”
“Ya, cepet ya.”Keluar dari kamar mandi Yeni berbalut handuk.