Laki-laki itu benar-benar luar biasa tenaganya. Sekujur tubuhku mengejang. Bokep live “Saya Winda…!”. Milikku hampir tidak dapat menampung ukuran Pak Hr yang super itu, dan ini makin membuat Pak Hr tergila-gila.Tidak sampai di situ, beberapa menit kemudian Pak Hr membalik tubuhku hingga menungging di hadapannya. “Iya benar pak.”
“Saya tidak ada waktu, nanti hari Mminggu saja kamu datang ke rumah saya, ini kartu nama saya”, Katanya acuh tak acuh sambil menyerahkan kartu namanya. Tapi masa bodohlah.Berkali-kali kuusap keringat yang membasahi dahiku. Mungkin hanya akulah yang hari Minggu masih berjalan sambil membawa tas hendak kuliah. Kami masing-masing terdiam mengumpulkan tenaga kami yang sudah tercerai berai.Aku sendiri terpejam sambil mencoba merasakan kenikmatan yang baru saja aku alami di sekujur tubuhku ini. Oh, yang mau minta ujian lagi itu ya?”. Tangan lelaki itu kini lebih leluasa meremas-remas kedua belah payudara aku yang kini menggantung berat ke bawah. “Kau Cantik sekali Winda…”, gumam pak Hr mengagumi kecantikanku. Aku selalu menahan nafas ketika benda itu menusuk ke dalam. Pelahan-lahan benda itu meluncur masuk ke dalam milikku.Dan ketika dengan kasar dia tiba-tiba menekankan miliknya seluruhnya amblas ke dalam diriku aku tak kuasa menahan diri untuk tidak *****ik. Terasa benar, telapak tangannya yang kasap di permukaan buah dadaku, ditingkahi dengan jari-jarinya yang nakal mepermainkan puting susuku.