Dedi menyambung, “Ndu, nanti loe cepetan ngecrot, gua juga mau coba memek amoy cantik ini!”. Eliza ini lebih enak dari Vera kan?”. Bokep indo viral Melihat aku orgasme, bukannya berhenti, pemerkosaku ini makin bersemangat mengaduk liang vaginaku. Setelah mendapat ijin dari pak Gatot, aku dan Jenny segera keluar dari kelas, menuju ke toilet, toilet putri tentunya. Terbiasa menghadapi gangbang ataupun perkosaan yang menimpa diriku, dengan tanpa sadar aku membuka mulutku, membiarkan penis yang masih belepotan sperma Pandu dan cairan cintaku sendiri itu melesak masuk, dan aku seakan tahu tugasku untuk membersihkan penis itu. Tapi kini mereka sudah mendapatkan tubuhku berkat bantuan wali kelasku yang bejat ini. Bagaimanapun jijiknya, rasa terangsang mulai merambati tubuhku. Aku mulai menderita dalam kenikmatan yang amat sangat ini, keringatku makin bercucuran membasahi sekujur tubuhku. “Eliza, kamu lebih cantik kalau rambutmu dibiarkan tergerai seperti ini”, kata pak Edy dengan bernafsu. Aku tak berani terlalu banyak bergerak, karena liang vaginaku terasa begitu penuh, apalagi penis itu terasa panjang sekali dan menancap begitu dalam. “Saya juga pak”, Jenny ikut memberikan alasan. “Saya juga pak”, Jenny ikut memberikan alasan. kita kembali ke kelas yuk”, aku mengajak Jenny, yang mengangguk saja.Kami keluar dari WC ini dan kembali ke kelas.“Lama sekali kalian”, tegur pak Gatot.
