Kulepas bibir-ku dari bibir-nya, dan kami saling bertatap muka. Bokep Viral Kami berdua langsung tertawa terbahak-bahak, dan Karen menggitik ketiak bawah-ku. I am so so sorry, and please forgive me!”, kata-ku memohon lagi. “Ah, kak Ditto bisa aja”, jawab-nya malu-malu. Umur-nya 5 tahun lebih muda dari aku. Aku merasa nyaman dan damai dibuat-nya. Bergantian aku cium, jilat, dan kadang hisap puting Karen yang sebelah kanan dan kiri. Darah-ku semakin naik ke ubun-ubun. Mungkin karena effect obat itu juga, otot-otot tubuh-ku terasa lemah dan mengantuk. Perasaan lega, takut dan juga malu. Karena aku dan Lisa tinggal bersama sewaktu kami berpacaran, aku tidak keberatan kalo Karen juga tinggal di sini. Karen memeluk-ku dari belakang dan sangat terasa sekali payudara-nya menempel di punggung-ku.Kali ini aku bisa merasakan dengan jelas bahwa Karen memeluk-ku dari belakang dengan tubuh-nya yang terlanjang dada. Karen sudah sedih memikirkan-nya. Tapi Karen tidak pernah menyebut sekalipun nama pacar-nya sewaktu aku beri rangsangan ini.Sekarang bibir-ku semakin turun ke bawah menuju perut-nya yang rata. Aku terharu dengan perlakuan Karen terhadap diri-ku, mirip perlakuan seorang ibu dengan anak-nya. Kejadian ini selalu menganjal di hati, dan aku ngga pernah menceritakan ini kepada siapa pun.
Pink Pink Ha Eun, Si Manis Yang Bikin Gemas!
Related videos














