Vaginaku terasa basah, dan gatal. Bokepviral Aku makin gugup. Stella ikut meringankan beban Adi dan Yudi. Aku men-desah-desah diiringi jeritan kesakitan saat ia menyodokku dan darah segar mengalir. Akh! Selama tiga hari kami disana, kami selalu melakukannya setiap ada kesempatan. Melihatnya, Agam langsung melucuti kaosku, dan mencupang punggungku. Teruuss… sayang, puasin gue… Akkkhh…”Sementara pantat Agam masih bergoyang, cowok-cowok lain yang sudah telanjang bulat juga mulai berebutan menyodorkan penis mereka yang sudah tegang ke bibirku. Di dalam, anak-anak cowok, sekitar delapan orang, kalo Rio yang diluar nggak dihitung, lagi asyik nongkrong sambil main gitar. Untuk yang terakhir itu, aku memang cukup pede. Nikmat, Gam! Kita jalan-jalan, yuk,” ajak Stella santai.“Boljug…” gumamku sambil bangun dan menemaninya jalan-jalan. Ben menyusul beber-apa saat kemudian, dan vaginaku benar-benar banjir. Sungguh pengalaman yang mendebarkan dan penuh nikmat—tubuhku ini telah digauli dan dimiliki beramai-ramai, namun aku malah ketagihan. Agam jatuh dengan posisi wajah tepat di sampingku, sementara Rio tanpa belas kasihan memasukkan penisnya ke vaginaku, dan mengge-njotku lagi sementara aku berciuman penuh gairah dengan Agam.
