Kangen? Ini yang kusukai dari cewek-cewek itu. Bokep Viral Atau ia sekarang punya kepandaian mencopet?Tahu-tahu aku didudukkan di bangku kiri. Setelah ia merapihkan celanaku, ia membereskan pakaiannya sendiri yang berantakan. Entah mengapa aku tidak dapat lepas darinya.Kalau aku tidak bertemu dengannya, tidak ada sama sekali rasa kehilangan atau kangen atau apalah namanya. Malah sebenarnya aku hanyalah Social Drinker yang hanya kebetulan agak terlalu social semalam. I took her to the bed. Penisku hanya kuselipkan di antara celana dalamnya. Sudah capek aku menasehatimu, tapi kelakuannmu tidak juga berubah.”
“Okay Fel, Thanks and sorry for every trouble you got,” kataku sambil bediri, bersiap untuk pulang.Ketika melewatinya ia menangkap tanganku. I took her to the bed. Felly menampakkan wajahnya di jendela belakang. Benar-benar aku ingin menghindar darinya. HRC hampir tutup. Mungkin a quicky morning akan melupakan Felly. Sampai jam 5 sore, waktu karibku menelpon aku malah buat janji dengannya untuk clubbing di Zanzibar. Kutarik tangannya ke selangkanganku. “OK, sambungkan..!” Entah mengapa lidahku sulit diajak kompromi kalau sudah soal Felly. Dia selalu cemberut kalau aku keluar bersama cewek. Aku masih jauh dari garis alkoholik. Hanya bosan. Dia selalu cemberut kalau aku keluar bersama cewek. “Rick, aku harus pergi sekarang,” ia diam sejenak, “Nanti sore kau boleh telepon aku.”
“Thanks Fell,” aku berdiri mendekat, kukecup keningnya dan kutinggalkan ia.
