Kupencet mulutnya di kiri kanan pipinya hingga tak dapat menggigit. Bokep Viral Aku maju, dan membuka salah satu ventilasi. “John,” jawabku. “Dimana itu?” kupikir. Aku geser keluar sampai ujung hampir keluar, dan kemudian geser kembali sejauh yang aku bisa. “bajingan NGENTOTTT!” Splaak. “Pacar lagi?”
“Ya, dia …” suaranya makin lirih. Kuberbalik dasar vibrator kecil semua jalan ke kanan – kekuatan penuh. “Maafkan aku, Yanti lagi mikir.”
“Gapapa.”
Lampu berubah hijau, dan aku jalankan di sebelah kiri. Ketika kulihat wajahnya, kontraksi dalam celah lembutnya berkurang. Keluar dari sini, gua engga bunuh bayimu.”
“Ya kamu yang bunuh dia,” katanya, tiba-tiba dia diam. Penjaranya di sana deket,” katanya, sambil menunjuk. Dia kena delapan tahun untuk itu. “Berapa lama lagi lahir?” kutanya, waktu dia melepas bra-nya. Aku bertanya. “aaaaaaahhhhh …”
Seperti seorang wanita kerasukan, Yanti mulai menggenjot penisku dan mendesakkan klitorisnya melawan vibrator dengan tenaga baru. Yanti bilang padanya untuk pergi aja sendiri – waktu itu hujan dan Yanti mau tidur. Oke?”
“Huuuhh,” dia mendengus. Kulanjutkan menyusui, dan aku diberi aliran susu hangat yang manis.
