Jam setengah dua siang aku baru habis makan di warung nasi depan. Bokep indo viral Dikocoknya dengan tangan. Aku sendiri memanggilnya mba irma, mungkin karena sama-sama dari jawa jadi aku memanggil mba.. Di depan rumah mba irma tampak sendirian. “enak sayang?”
aku hanya mengganguk kemudian memeluknya. Aku sangat bernafsu meremas bokong besar ini. Meremas-remas keras membuat jantung ku naik turun. “coba kesini sebentar dro”. Mba irma tidak keluar dari ruang depan rumahku. Edan…. Kami pun ngobrol tentang macem-macem,
“retno sebentar lagi mau nikah, kamu sendiri kapan dro” Tanya mba irma. Sebagai pendatang baru di perantaau wajar toh aku numpang bersama kakak, apalagi kakaku berstatus belum kawin. Sementara aku yang semula diam ikut larut dalam permainan dengan meremas toket dan memeluk tubuhnya.‘ginama dro, enak nggak….”
Aku hanya mengganguk. Mati kutu aku tidak berkata-kata lagi. Dan entah apalagi perasaan yang berkumpul jadi satu. Berangkat dari kampung dengan cita-cita memperbaiki nasib di tengah kota metropolitan yang katanya kejam . “mba….mba ….” Aku terbata-bata
Mba irma terus meremas kontolku, matanya kadang melirik kearah pintu. Mba irma tidak keluar dari ruang depan rumahku.