Kami kemudian setuju, Alex menjauhi keluargaku, namun aku harus mengenakan identitas baruku. Bokep Viral “HOEK”, aku seperti ingin muntah, namun tidak keluar. Dengan tangan masih gemetaran, kucoba buka hp ku, Alex masih mengirimkan sms ‘HARI INI TERAKHIR GUE KASIH KESEMPATAN, JANGAN KIRA GUE BERCANDA’, isi sms itu semakin membuatku ketakutan. Dendam Alex berasal dari masa lalu ku, perselisihannya dengan Herman, suamiku, membuat derita tanpa ujung. Para pria itu segera membuka pakaian mereka. Astaga, dia bukan sendirian, ada lima pria lain di dalam sana. “Putih ya”, puji salah satu pria yang naik ke atas tubuhku. Sudah enam penis masuk ke vaginaku bergantian, mereka seperti belum puas dan kembali bergiliran lagi. “Apa itu?”, tanya Alex. Dokter itu geleng-geleng dan menjawab, “Aku seorang dokter, aku menyembuhkan yang sakit, bukan membunuhnya”, jawabnya. “Ya, masuklah”, seorang pria membuka pintu dan mempersilahkanku masuk. Dendam Alex berasal dari masa lalu ku, perselisihannya dengan Herman, suamiku, membuat derita tanpa ujung. Belum berejakulasi, ia langsung menarik penisnya dari mulutku. Tanpa pakaian dengan badan mengigil, aku seorang diri dalam ruangan. Mereka membiarkan ku terkapar, dengan penuh muntahan di sekitar wajahku dan mengotori rambutku. Setelah minum obat, aku pun terlelap di kasur yang sudah dibersihkan oleh dokter tua itu. “Jangan mas…”, pintaku, namun mereka tidak menghiraukan.
