Lalu aku menurunkan Neni dan meletakkannya di atas sofaku. Bokep Viral “Nah pak sekarang giliran Mifta” kata Aulia sambil memakai kembali celana jinsnya serta merapikan kembali pakaian dan jilbabnya. Merekapun kemudian pulang dan mengucapkan terima kasih. “tahu pak, kami akan merangsang bapak dulu, kami buka ya pak”. “wah, banyak banget keluarnya pak…hehe” kata Aulia dengan suara yang centil kepadaku. Tanpa ba-bi-bu, Mifta kemudian meraih penisku yang sudah mulai mengeras kembali, kemudian ia mengocoknya, dengan lembut, hingga penisku kembali tegak sempurna. Aku memang sangat beruntung, tiap hari menikmati pemandangan yang indah karena dikelilingi mahasiswi-mahasiswi yang cantik-cantik. Aku adalah seorang dosen di sebuah sekolah kesehatan di sumatra. Apalagi melihat dandanan ketiga gadis berjilbab itu hari ini sangat cantik dengan pakaian cukup ketat dan dipadu dengan celana jins hipster ketat pula ditambah jilbab yang mereka kenakan menambah horny selangkanganku. Aku yang memegang bidang kimia klinis, banyak mendapat permintaan membimbing. Tiba-tiba Neni bertanya kepadaku “berat badan dan tinggi bapak berapa?” “ 82kg dan 175 cm” kenapa?” tanyaku sedikit heran. “ini pak, diminum, telur 10 biji, biar spermanya tetap banyak.
