Aku pun menutup resleting dan keluar wc menuju meja kerjaku. Rasanya menunggu Yani, begitu nama petugas cleaning service, merampung kerjanya tidak mungkin. Bokep Viral Baju Yani aku buka kancingnya dan BHnya aku lepas. Yang membedakannya upah membeli makan siang, sekarang makin besar.Tapi itu atas kemauanku sendiri. Pacaran di sekolah dulu hanya sekedar jalan bareng, nonton, tidak lebih dari itu. Di pegang Yani penisku jadi memuai, dan kencing nya menjadi mengecil, sehingga penuntasannya jadi lebih lama.Selesai semua keluar aku ajarkan bagaimana mencuci sisa air seni di ujung penisku. “Sorry ya yan gue nggak tahan kebelet banget nih,” kataku. Kutarik dia masuk ke wc perempuan. Aku beberapa kali mengajaknya menginap di hotel.Kami melampiaskan hasrat sepuas-puasnya. Sepagi ini belum ada pegawai yang datang. Baju Yani aku buka kancingnya dan BHnya aku lepas. Aku lalu bersandar ke toilet dan memberi ruang lebih leluasa bagi Yani. Dia meremas dan aku merasakan nikmat. Suatu hari aku sudah sangat tersesak kencing. Dia sering aku mintai tolong untuk membeli makan siang di warung yang banyak terdapat di depan gedung.Tentu saja ada ongkos aku berikan, yang kadang-kadang ongkosnya sama atau kalau dibulatkan menjadi lebih besar dari harga pesananku. Yani umurnya masih sekitar 18 tahun.
