Ia justru bangga dengan pekerjaan yang dijalaninya itu selama masih menghasilkan uang yang halal. “Dulu ada tamu yang memberikan uang tip separuh dari gaji gue sebulan. Bokep Viral Bayangkan, muntahan itu mengotori hampir seluruh baju gue bo! Sadis enggak, tuh?” tukasnya.Pernah juga pada malam yang lain, seorang lelaki setengah baya meminta Hera menemaninya duduk di sofa. Itu bukan duit, tapi kondom! Orang seperti Hera baru terlelap ketika sebagian pekerja lainnya hendak memulai aktivitas. Tahun ketiga ia bekerja lagi sebagai karyawan supermarket.Dan kini Hera bekerja sebagai karyawan klub papan atas yang terletak di pojokan jalan strategis selatan Jakarta. “Rata-rata tetangga kos tau kok pekerjaan gue apa. Tak ada yang bisa ia banggakan, kecuali kemampuannya menghidupi Ibu dan kedua adiknya di kampung halaman. Dalam keadaan teler berat, lelaki itu terus berceracau tentang istrinya yang bermain serong dengan lelaki lain. Memang, terkadang kita atau pengunjung THM menganggap mereka yang bekerja di klub-klub malam tak ubahnya robot yang dapat dikendalikan sesuka hati.Seakan kita lupa, Hera dan teman-temannya adalah manusia biasa yang punya hati dan isi pikiran sendiri-sendiri. Semasa hidup, ayahnya bekerja sebagai supir mobil box di sebuah perusahaan rokok.
