“Selamat pagi, gimana kabarnya. Kutanya, “Buat apa pakai di ikat-ikat segala? Bokepviral Kamu mau ikut atau tetap disini saja?”. Siapa tahu nanti akan lebih asyik dan bergairah. Dalam tidurku terasa sesuatu hisapan di penisku. Setelah puas melakukan permainan meneteskan lilin itu, Mei Mei lalu membuka sumpalan mulut dan ikatanku satu demi satu hingga aku terbebas. Aku juga sudah tahu nomor telpon dan alamat kantormu dari kartu nama yang ada di dompetmu”. Namun ikatan dan siksaan itu sangat kunikmati dan sangat menggairahkanku. Beberapa tali masih belum terpakai dan tergelatak dilantai. Lalu aku mengatakan, “Lepaskan dong tali-tali ini. Kulihat ekspresi yang sama pada Mei Mei. Dia tinggal di 1-bedroom apartemen. Kuajak dia duduk di mejaku lalu memesan minuman. Aku pasrah dan menerima keadaan ini dan berusaha untuk dapat tidur sambil berusaha untuk tidak menghiraukan sakitnya ikata tali-tali di tangan dan kakiku. Ia pun lalu mengecek beberapa lilitan tali di tanganku memastikan tidak ada yang longgar. Kami lalu naik ke lantai 10. “Kamu sama siapa kesini?” tanyanya. Didapatkannya VCD yang dimaksud dan film pun mulai ditayangkan dan betapa herannya aku melihat film tersebut. Tanpa pikir panjang kujawab, “Aku ikut denganmu.”
Malam itu kami pun lalu mencari taksi dan dia mengatakan ke supir taksi.
