Sepertinya Rara juga sangat menikmatinya, tubuhnya bergetar sambil mengeluarkan lenguhan-lenguhan kecil “Uggrhh….ugrh….”Pahaku yang dijepit diantara selangkangan sengaja aku gesek-gesekkan ke memeknya supaya Rara makin terangsang. Dah malem banget loh Ra, aku anter cari hotel ya” tawarku.“Yan aku boleh nginep tempat kamu gak. Bokep live Dipikiranku cuma ada kamu yang bisa aku percaya dan aku repotin” jawabnya. Sendirian ?” tanyaku. Well… wtf lah, aku gak peduli lagi, akhirnya aku cium Rara dengan buas.Aku mencium Rara dengan menghisap bibir bawahnya, Rara membalasnya dengan menghisap bibir bawahku. Kamu tuh lagi mabok, belom sadar bener. “Jadi dulu gak iklas nih” tanya Rara cemberut. Aku percepat goyanganku, soalnya aku mau orgasme sama-sama. Aku dengan mudah meremas pantat bulat itu. Dia mo mutusin tunangan kita. Hgmmm” lenguh rara karena payudaranya diremas-remas olehku, dengan tidak melepaskan ciumannya.Birahi memuncak saat meremas-remas sepasang daging kenyal Rara. “Kalo dah orgasme badan rasanya rileks banget, kaya diawang-awang gitu deh sangking enaknya”. Kemudian Rara masuk kekamar mandi membersihkan badan dan berganti pakaian. “Ra, pertamanya sakit, tapi entar enak kok” kataku.