Payudaranya tidak sebesar payudara istriku tapi tampak indah di mataku, seperti payudara gadis belasan tahun. “Dan Bapak jadi suami kedua aku…” sambung Bu Evi.“Tadi kok enak sekali ya Pak?” tanya Bu Evi dengan wajah menunjukkan kepuasan. Bokep indo viral Sementara hatiku berkata, “Gara-gara sopirku gak masuk, aku jadi punya kisah seperti ini. Dengan mudah kudapatkan hotel kecil di luar kota, sesuai dengan keinginan Bu Evi, karena kalau di dalam kota takut kepergok oleh orang-orang yang kami kenal. Aaah…kok enak sekali Pak…..” Bu Evi mulai menceracau tak menentu.Lebih-lebih lagi ketika aku menjilati clitorisnya dan menghisap-hisapnya
“Oooh Pak… aku udah mau keluar nih…” celotehnya membuatku buru-buru mengarahkan penisku ke vaginanya yang sudah basah dan berlendir. Tidak pakai AC, karena udaranya cukup dingin. Peristiwa ini sebenarnya tak pernah kuduga sebelumnya, mengingat Bu Evi (teman istriku) tidak menampakkan gejala-gejala nakal sebelumnya. Mungkin ini yang disebut “Selingkuh Itu Indah”. Aku setuju. “Mungkin kalau dengan pasangan kita sendiri sudah biasa, jadi nggak ada yang aneh lagi. Pandanganku melayang ke bawah perutnya, tampak kemaluannya yang berambut tebal.Aku pun mulai beraksi.
