Tidak ada tanda-tanda kendor atau lipatan- lipatan lemak di tubuhnya. Saya menggeleng. Bokep terbaru Seketika itu juga saya menjadi bersemangat kembali.“Selamat malam, Dok”, sahut saya.Ia tersenyum. Tapi saya menurut saja.Saya tanggalkan seluruh celana saya, sehingga saya telanjang bulat di depan Dokter S yang bak bidadari itu. Padahal saya sudah melalui proses medical check up yang pertama, yaitu pemeriksaan darah, air seni, dan kotoran.Beberapa kali saya menanyakan pada orang di loket pendaftaran dan selalu memperoleh jawaban sama, yaitu agar saya sabar sebab dokternya dalam perjalanan dan mungkin sedang terjebak macet. Gila! Aah, luluhlah hati saya karena senyumannya ini yang semakin membuatnya cantik.“Oke, sekarang coba kamu buka kaos kamu dan berbaring di sana”, kata sang dokter sambil menunjuk ke arah tempat tidur yang ada di sudut ruang periksa tersebut.Saya pun menurut. Saya.. Terangsang saya ya?” Mati deh! Bagai kehausan, Dokter S meneguk semua cairan kental tersebut sampai habis.“Duh, masa baru begitu saja kamu udah keluar.” Dokter S meledek saya yang baru bermain oral saja sudah mencapai klimaks. Dengan bertubi-tubi disedot-sedotnya batang kemaluan saya. Mulut saja langsung menyergap payudara nan indah ini. Dokter yang akan memeriksa saya paling-paling juga dokter cowok, mana sudah tua lagi.Dengan sekali-sekali menguap karena jenuh karena sudah hampir setengah jam saya menunggu dokter yang tak kunjung datang.
Hentai Futanari Payudara Besar Menggoda
Related videos









