Pahanya dikangkangkan agak lebar, sehingga vaginanya tampak jelas dengan rambut vaginanya yang lebat. Bokep live Situasi ini tak kusia-siakan, gerakan pinggulku kuperlambat sambil membuat gerakan lembut tapi kuat ke pinggulnya. Sekali lagi tangan kiriku dengan cekatan melepaskan celana dan underwear-ku sendiri, sementara tangan kananku terus membelai payudaranya.Senjataku yang dari tadi siap tempur kian terdongak ke atas. Keringat mulai membasahi tubuhku. Perasanku tambah tak karuan saat melihat bibir vaginanya yang tebal.Kusentuh bagian tersebut, lalu kukuakkan belahannya. Sementara itu tangan kanannya meraih pinggulku dan ditekankan ke tubuhnya.“Ouucch Mas.. Kini giliran aku yang mempermainkan buah dadanya yang ranum. Viena, si nyonya muda tersebut memperhatikan setiap tingkah polahku. terus tekan yang keras Sayang..” suara Viena terdengar berat.Tubuh Viena menggelinjang sebagai respon dari permainanku. Vaginanya yang tadi meremas-remas erat senjataku kian bertambah erat genggamannya. Lalu, “Ooouucckk..!” eranganku agak tertahan bersamaan muncratnya spermaku yang hangat di mulutnya.Kuperhatikan tak ada setetes pun spermaku tumpah. Salah satu pahanya yang menyentuh zakarku digesek-gesekkan, sehingga membuat benda kesayanganku itu terbangun. Dia sedikit menggelinjang. Kini wanita tersebut mulai mengambil inisiatif permainan.Tubuhnya yang indah dengan dua buah gunung yang mengantung gemulai telah berada di atasku.
