Secara reflek ku pegang kemaluanku sendiri dan tidak mengarahkannya ke wanita itu. Gerakanku makin cepat. Bokep live Sadar dengan aku yang masih belum tau apa-apa. Di sana tertera nama Bu Sriyatun, yang pasti wanita itu tadi. “Iya pun ga papa ndre, itu normal kok. Aku bingung mau menjawab. Tak lama kemudian bu Sri terlihat pulang tetapi masih dengan marah-marah. Kupandangi wanita itu berjalan sampai menghilang di balik pintu. Kemudian ia pamit pulang. Ia langsung berusaha melepas celana pendek yang aku pakai. “Lho kok malah takut?? Tanyaku pelan memberanikan diri karena aku juga penasaran. Wanita itu mulai menggoyangkan pinggulnya yang terasa semakin nikmat. Maklum aku sering bermain di sana. Setelah itu aku langsung pulang, kuitansi pembayaran kata bu Sri akan dikirim ke rumah bu Bambang. Setelah menghabiskan makanku aku segera menuju ruang tengah dan menyalakan TV. “Ini Andre ya? Wanita itu sangat berterima kasih padaku dan berjanji kalo punya uang, ia akan membayarnya. Setelah kukunci semua pintu, aku melangkah menuju rumah wanita itu. Aku menggeleng. “Eh, ntar malem kamu nginep di rumah aja ndre” ujar bu Bambang sebelum keluar dari pintu. Melihat reaksinya aku langsung takut dan merasa sangat bersalah. Ini bu Bambang, mama mu nggak ada ya?” tanya lagi. Setelah kukunci semua pintu, aku melangkah menuju rumah wanita itu.
