“Gila.. Bokep Viral Dan dengan rakusnya lidah dan mulutku membersihkan seluruh cairan yang keluar untuk kedua kalinya. Semakin liar saja bibirnya yang mungil meraih puntingku. Aku melepas penis dan mulai membalikkan tubuh Tika tepat berhadapan dengan tubuhku. “Aku Tika,” kata gadis itu. Teruss.. Gaa..” rintih Tika. “Sebentar Tika, aku kunci dulu pintunya.” Aku bangkit dari tempatku dan menuju ke pintu ruanganku. Geli banget Mass..” desahnya kembali. Kulitnya yang putih, ditumbuhi bulu-bulu yang halus menambah darah kelaki- lakianku spontan meletup. “Tahan.. ” jawabku gugup dan malu. Kesempatan ini langsung aku gunakan untuk mengocok lubang vagina Tika dengan leluasa. “Maaf, sepertinya Mas, salah sambung,” jelas gadis itu. Jangan.. Posisi badannya yang setengah nungging dan tengkurap diatas meja kerjaku, membuat birahiku langsung melonjak. Kenangan yang indah di tempat kerjaku, seakan hanya kami berdua yang bisa merasakan keindahan permainan tersebut. Ooohh.. Aku jugaa.. Tanpa memberi kesempatan Tika bernafas, batang penisku aku arahkan ke lubang vagina Tika melalui belakang “Bless..” “Maass.. “Lho memangnya ini siapa?” tanyaku penasaran.
