Direbahkannya aku di atas ranjang dan Kak Agun mulai lagi menciumku. Dan tiba aku merasa nyaris terguncang, ketika dia menyentuh sesesuatu di “milikku”. Bokep terbaru “Jangan…, jangan…, acch…, acch…”, aku berusaha menolak namun tak kuasa. Aku menggelinjang dan menahan napas, “Kak Agun…, ohh.., oh…”, aku benar-benar dibuatnya berputar-putar. Semenjak dia punya pacar, rasanya semakin jarang aku dan kakakku saling berbagi cerita. Diusap-usap, digesek-gesek dan akhirnya aku ditelanjangi.Aku hanya bisa pasrah saja. Jemarinya memainkkan clit-ku. Aku jadi geli, tapi yang jelas saat itu aku merasa beda. Betapa kagetnya aku ketika aku melihat sprei terbercak darah. Aku jadi geli, tapi yang jelas saat itu aku merasa beda. Banyak teman-temanku maupun teman kakakku naksir kepadaku. Walaupun aku merasa biasa-biasa saja (Tapi dalam hati bangga lho.., he.., he..)Aku punya body bongsor dengan kulit putih bersih. Aku melihat Kak Agun berdiri sambil menyandarkan sepeda sportnya ke garasi. Sesaat diam dan ketika mulai dinaik-turunkan aku menjerit lagi, “Auchh…, auchh…”. Coklat?”, kataku. Tangannya mulai memainkan payudaraku. Nyaris tubuhku kini tanpa busana. Sebenarnya aku sayang sama kamu”.Saat itu aku memang masih polos, masih SMP, namun pengetahuan seksku masih minim. Betapa kagetnya aku ketika aku melihat sprei terbercak darah. Permainan pun dilanjutkan lagi, saat itu aku benar-benar sudah tidak kuasa lagi, aku pasrah saja, aku benar-benar tidak membalas namun aku menikmatinya.
