Nongkrong Seru Di Rodizio Traveco Usai Pandemi

Aku berdebar-debar menunggu reaksinya. Dengan posisiku masih menungganginya dengan duduk melipat kaki, aku mulai sambilanku menciumi dadanya, lehernya, telinganya, dan ia hanya bisa pasrah menanti saat klimaks datang.“Li, aku nggak tahan lagi, kocokin juga donk punyaku, oh..”
“Udah, tenang aja, bisa diam nggak sih?”Lalu sekitar lima menit kemudian, aku merasa akan klimaks. Bokep indo Aku selalu membantu mengerjakan tugasnya, memberi fasilitas mengetik, aku jago main musik dan itu sangat mendukungnya setelah dia bersolo karir.Aku juga tidak terlalu jelek, malah beberapa teman gay-ku mengatakan aku imut dan seksi. Aku orgasme lagi.Setelah itu, dia menarik badanku sehingga batangannya terlepas, dan hasilnya kami berbaring bersisian. “Iya lah, apa gunanya aku jadi sephiamu. OO, aku puasin kamu malam ini..”Aku kocok batangannya beberapa lama sampai precumnya keluar, pertanda dia mulai dialiri nafsu. Kalo mau bikin aku enak juga, nanti bakalan datang waktunya, nggak perlu pake tanganmu”
“Apa maksudmu?” dia bertanya dengan nada merinding.Aku tidak mempedulikan lagi kata-katanya, aku terus mengelus-elus lubang pantatnya sambil sesekali memasukkan jariku.

Nongkrong Seru Di Rodizio Traveco Usai Pandemi