Rasanya mau mati saking nikmatnya. Bokep indo viral Aku tak perlu menyalahkan siapa saja selain diriku sendiri. Badanku terus bergetar tiada henti, dan rahangku bergerak-gerak ke kiri dan kekanan. Martin memelukku erat-erat dan menghiburku. Hingga akhirnya aku tergeletak lemas di lantai kamar mandi.Setelah bosan menangis, aku segera beranjak dari kamar mandi dan mengenakan pakaian. Gua ini memang Don Juan Surabaya ya! Tapi apa daya, di belahan dunia lain, Andre tidak akan bisa melihat keseriusanku. Aku memukulnya. Tidak ada kata yang terucap, hanya sedu sedan lirih terdengar dari mulutku. Telepon untukku disortir sama orang tuaku. Kemudian turun lagi melewati pusar dan bulu kemaluanku. Martin mendekapku erat-erat dan balas menciumi wajah, leher dan telingaku. Prestasiku di sekolah makin hari makin memburuk. cewek murahan! Aku juga merasa geli-geli nikmat saat penisnya yang keras dan licin menggeser klitorisku.Lama-lama Martin tidak kuat menahan rangsangan. Dia bisa tahu timing yang tepat kapan harus cepat dan kapan harus pelan. Aku membuka kedua kakiku lebar-lebar dan merubah posisi pinggulku agar kemaluanku bergesekan dengan penisnya. Dia diam saja saat aku mendiamkannya. Tak terlukiskan perasaanku saat itu. Mereka marah besar padaku dan mengawasiku dengan ketat. Martin mengerang dan tetap menutup wajahnya dengan bantal. Kutarik tangannya dan kuajak dia goyang lagi. Seperti membangkitkan macan tidur. Aku terhanyut lagi dalam permainan lidahnya.Aku orgasme untuk yang kedua
