Sambil menonton TV, Mei Mei memainkan kembali kedua kakinya pada badan dan kepalaku sambil sekali-kali menendangku, tapi tidak keras. Aku senang dan bergairah sekali kalau lawan mainku nggak berdaya lho!”
Akhirnya aku setuju dan menyerahkan diriku padanya. Bokep terbaru Kulihat ekspresi yang sama pada Mei Mei. Kami lalu naik ke lantai 10. Berkeringat seluruh badanku. Dibukanya pintu utama dan kulihat ruangan apartemannya yang bersih dan rapi. “Maaf, apakah kamu sudah menikah?”
Dijawabnya, “Nikah? Tanpa menunggu lebih lama agi, kuhampirinya dan kusapa.“Hallo, apa kabar, sendirian aja ya?”
“Ya. Aku berpikir mungkin aku sedang bermimpi. “Kalau kamu nggak mau ketemuin aku lagi, foto-foto ini nanti aku sebarkan lho! Terserah kamu aja deh mau ngapain aku”
Lalu disambungnya, “Ok deh kalau begitu nanti kupikirkan”Tanpa kusadari, kurasakan kegairahan yang teramat sangat dalam keadaan terikat. “Awas, awas aku mau keluar..”
Dan semprotan spermaku keluar dengan kencangnya ke mulut Mei Mei. Pacar aja aku nggak punya”. Aku mau mandi dan pulang”. Aku menggelengkan kepalaku sambil menjawab, “Nggak ada. Mimpi indah ya. Di dalam taksi aku coba mendekati dan merayunya. Tapi nanti kalau kamu aku ikat lagi, boleh ya aku ajak temanku, cewek kok.
