Aku gak pernah lihat dia berpakian seperti ini sebelumnya, tapi aku pikir mungkin dia berpakaian begitu karena tau tujuan aku datang kerumahnya sediki berbeda kali ini.Setelah menaruh minuman di meja, mbak Femi duduk di sofa kecil yg bersebrangan dengan sofa panjang yg aku duduki. Bokep indo Disitu aku menyedot pentil dan meremas-remas payudaranya. Aku menjawab“Wah gak usah ditanya mbak, trus gimana ?”
“Sabtu besok dateng ke rumahku ya, agak sore aja. Kemudian aku memeluk tubuhnya erat.Entah kenapa aku jadi sayang sekali dengan wanita itu. Mbak Femi sudah mulai berani, dia membalas ciumanku yg berangsur liar. Sepertinya cukup berhasil, wajahnya sedikit menurun ketegangannya. Setelah beberapa saat mengingat-ingat, aku terperangah sebentar, karena aku gak duga becandaan aku minggu lalu jadi ditanggepin serius sama dia.“Wah maaf mbak, yg web site waktu itu ya, beneran nih ?” tanyaku penuh selidik.Agak lama aku menunggu jawaban sampai dia menjawab “Iya yg itu, mau nggak bantuin aku ?” tanyanya lagi.Aku tersenyum kecil, mana ada sih cowok yg nolak tawaran kayak gini, apalagi dari mbak Femi yg cantik itu. Dari pahanya aku cium betisnya sampai aku cium ujung kakinya.Selanjutnya gerakan aku balik, aku cium betisnya, kemudian aku cium pahanya, selanjutnya, perlahan aku kecup memeknya.